• Home
  • Agribisnis
    Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian

    Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian: Meningkatkan Produktivitas Petani

    Cara Efektif Mengatasi Masalah Hama Tanaman

    Cara Efektif Mengatasi Masalah Hama dan Penyakit Melalui Penyuluhan

    Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian Modern

    Inovasi Digital dalam Penyuluhan Pertanian: Solusi Masa Depan

    Strategi Penyuluhan Pertanian untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kecil

    Strategi Penyuluhan Pertanian untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kecil

  • Inspirasi
    • Inspirasi Petani
    • Inspirasi Usaha
    • Sosok Inspiratif
  • Penyuluhan
    Perbedaan Antara Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan Fungsi, Tugas, dan Peran dalam Masyarakat

    Perbedaan Antara Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan: Fungsi, Tugas, dan Peran dalam Masyarakat

    Penyuluhan Pertanian yang Paling Efektif

    Metode Penyuluhan Pertanian yang Paling Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas Petani

    Penyuluhan Pertanian Berbasis Data

    Penyuluhan Pertanian Berbasis Data: Pendekatan Cerdas untuk Era Digital

    Pertanian Modern

    10 Teknik Pertanian Modern yang Dibagikan Melalui Program Penyuluhan

  • Site Link
    • About
    • Contact
    • Terms
    • Privacy Policy
No Result
View All Result
Jurnal Pertanian
  • Home
  • Agribisnis
    Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian

    Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian: Meningkatkan Produktivitas Petani

    Cara Efektif Mengatasi Masalah Hama Tanaman

    Cara Efektif Mengatasi Masalah Hama dan Penyakit Melalui Penyuluhan

    Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian Modern

    Inovasi Digital dalam Penyuluhan Pertanian: Solusi Masa Depan

    Strategi Penyuluhan Pertanian untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kecil

    Strategi Penyuluhan Pertanian untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kecil

  • Inspirasi
    • Inspirasi Petani
    • Inspirasi Usaha
    • Sosok Inspiratif
  • Penyuluhan
    Perbedaan Antara Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan Fungsi, Tugas, dan Peran dalam Masyarakat

    Perbedaan Antara Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan: Fungsi, Tugas, dan Peran dalam Masyarakat

    Penyuluhan Pertanian yang Paling Efektif

    Metode Penyuluhan Pertanian yang Paling Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas Petani

    Penyuluhan Pertanian Berbasis Data

    Penyuluhan Pertanian Berbasis Data: Pendekatan Cerdas untuk Era Digital

    Pertanian Modern

    10 Teknik Pertanian Modern yang Dibagikan Melalui Program Penyuluhan

  • Site Link
    • About
    • Contact
    • Terms
    • Privacy Policy
No Result
View All Result
Jurnal Pertanian
No Result
View All Result

Pengembangan Ternak Sapi Potong: Pendekatan Strategis untuk Swasembada Daging

Sarideka by Sarideka
February 10, 2025
in Agribisnis, Lembaga Penyuluhan, Penyuluhan
21.9k 221
0
Program Pengembangan Sapi Potong
25.9k
SHARES
34.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tugas utama dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah mendukung empat sukses Kementerian Pertanian, khususnya dalam meningkatkan swasembada dan swasembada berkelanjutan daging sapi.

Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah melalui Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) yang bertujuan untuk menciptakan sistem penyediaan pangan hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan membagi tiga pendekatan tipologi dalam pengembangan kawasan komoditas strategis sapi potong dan kerbau, yaitu:

1. Kawasan Padang Pengembalaan untuk Pemeliharaan Ekstensif

Kegiatan pengembangan pada kawasan padang pengembalaan dengan sistem pemeliharaan ekstensif memiliki fokus utama pada beberapa poin penting, antara lain:

  • Status dan legalitas lahan padang pengembalaan: Pentingnya memastikan legalitas penggunaan lahan untuk padang pengembalaan sapi dan kerbau agar kegiatan peternakan dapat berjalan dengan baik.
  • Pembangunan sarana: Termasuk pembangunan fasilitas seperti pagar keliling/paddock, shelter untuk ternak, embung, jalan produksi, serta Cattle Yard untuk pemeliharaan ternak yang lebih teratur dan efisien.
  • Perbaikan pastura: Untuk menjaga keberlanjutan pakan ternak, diperlukan program perbaikan pastura atau lahan pengembalaan dengan kualitas pakan yang terjaga.
  • Ternak bibit dan manajemen pembibitan: Menyediakan bibit ternak unggul yang dapat berkembang biak dan mendukung ketahanan pangan daging sapi di daerah tersebut.
  • Penguatan puskeswan dan SDM peternakan: Memperkuat sistem pelayanan kesehatan hewan (puskeswan) serta memberikan pelatihan kepada tenaga kerja peternakan agar lebih kompeten dalam pengelolaan usaha ternak.
  • Intensifikasi kawin alam: Menjalankan program kawin alam guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak.

2. Kawasan Padat Penduduk untuk Pemeliharaan Intensif

Di kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi, kegiatan pengembangan dilakukan dengan sistem pemeliharaan intensif yang mencakup:

  • Ternak bibit dan manajemen pembibitan: Menyediakan bibit sapi potong berkualitas untuk meningkatkan populasi ternak.
  • Penggemukan sapi potong: Meningkatkan kualitas daging sapi dengan program penggemukan yang terencana dan optimal.
  • Penguatan puskeswan: Memastikan pelayanan kesehatan hewan yang optimal untuk mengurangi risiko penyakit pada ternak.
  • Optimalisasi inseminasi buatan: Program inseminasi buatan bertujuan untuk mempercepat proses perbaikan genetik sapi potong.
  • Penanganan gangguan reproduksi dan insentif betina bunting: Memberikan solusi terkait masalah reproduksi dan meningkatkan jumlah betina bunting sebagai bagian dari perencanaan produksi ternak.
  • Lumbung pakan dan pengolahan pakan ternak: Pengelolaan sumber daya pakan ternak secara efisien dengan membangun lumbung pakan serta fasilitas pengolahan pakan yang mendukung keberhasilan peternakan.
  • Pasar ternak dan rumah pengolahan pupuk organik: Meningkatkan akses pasar ternak dan mengolah pupuk organik sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan yang ramah.

3. Kawasan Integrasi Ternak dan Tanaman Perkebunan

Kegiatan pengembangan di kawasan integrasi ternak dan tanaman perkebunan meliputi:

  • Ternak bibit dan manajemen pembibitan: Menyediakan bibit unggul yang dapat beradaptasi dengan kondisi kawasan perkebunan.
  • Pengolahan pakan dan fermentasi: Mengoptimalkan pakan ternak dari hasil perkebunan dengan teknologi pengolahan dan fermentasi yang efisien.
  • Optimalisasi inseminasi buatan dan intensifikasi kawin alam: Memperkenalkan teknologi inseminasi buatan untuk memperbaiki kualitas genetik ternak secara cepat.
  • Embung air dan penguatan puskeswan: Memastikan ketersediaan air bagi ternak dan penguatan layanan kesehatan hewan di kawasan perkebunan.
  • Pasar hewan dan penguatan SDM peternakan: Menyediakan pasar hewan yang terorganisir dan memperkuat kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan peternakan.

4. Kegiatan Pengembangan Penanganan Pasca Panen

Untuk meningkatkan hasil dari usaha ternak sapi potong, kegiatan penanganan pasca panen juga harus diperhatikan. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:

  • Rumah Potong Hewan (RPH): Menyediakan fasilitas rumah potong hewan yang sesuai standar kesehatan dan kebersihan.
  • Cold Storage dan sarana pengangkut daging: Membantu mendistribusikan daging dengan sistem penyimpanan yang baik agar kualitas daging tetap terjaga.
  • Penataan kios daging dan peningkatan sumberdaya RPH: Menata kios penjualan daging dan memperkuat kapasitas RPH agar dapat melayani kebutuhan pasar dengan lebih baik.

Tujuan Program dan Pencapaian

Dengan implementasi pendekatan-pendekatan ini, tujuan utama dari pengembangan peternakan sapi dan kerbau adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi daging sapi secara berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, diharapkan dapat mendukung upaya swasembada daging sapi di Indonesia serta memberikan dampak positif bagi peternak lokal, ekonomi daerah, dan ketahanan pangan nasional.

Previous Post

Materi Penyuluhan Peternakan Sapi Potong Yang Inovatif

Next Post

Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Analisis Usaha

Sarideka

Sarideka

Mari bersama-sama membangun masa depan pertanian yang lebih baik dengan mengadopsi teknologi dan inovasi terbaru.

Next Post
Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Analisis Usaha

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Jurnal Lainya

Perbedaan Antara Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan Fungsi, Tugas, dan Peran dalam Masyarakat

Perbedaan Antara Balai Penyuluhan dan Pos Penyuluhan: Fungsi, Tugas, dan Peran dalam Masyarakat

March 2, 2025
Penyuluhan Pertanian yang Paling Efektif

Metode Penyuluhan Pertanian yang Paling Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas Petani

March 2, 2025
Penyuluhan Pertanian Berbasis Data

Penyuluhan Pertanian Berbasis Data: Pendekatan Cerdas untuk Era Digital

February 11, 2025
Pertanian Modern

10 Teknik Pertanian Modern yang Dibagikan Melalui Program Penyuluhan

February 11, 2025
Pertanian Berbasis Komunitas

Peran Penyuluhan dalam Mendukung Pertanian Berbasis Komunitas

February 9, 2025
Kunci Meningkatkan Keseimbangan Ekosistem

Penyuluhan Pertanian: Kunci Meningkatkan Keseimbangan Ekosistem

February 9, 2025
Jurnal Pertanian

Kami berkomitmen untuk menyajikan konten yang bermanfaat bagi petani, peneliti, mahasiswa, dan siapa saja yang tertarik dengan kemajuan sektor pertanian di Indonesia.

Follow JPP :

  • About
  • Contact
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy

© 2025 JPP - Jurnal Penyuluhan Pertanian.

No Result
View All Result
  • Home
  • Agribisnis
  • Inspirasi
    • Inspirasi Petani
    • Inspirasi Usaha
    • Sosok Inspiratif
  • Penyuluhan
  • Site Link
    • About
    • Contact
    • Terms
    • Privacy Policy

© 2025 JPP - Jurnal Penyuluhan Pertanian.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.